Kamis, 01 Oktober 2015

SUMBER PITU DESA PUJON KIDUL

Air terjun Sumber Pitu terletak di Dusun Tulungrejo, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon
, Kabupaten Malang. Kawasan air terjun ini masih belum dibuka untuk umum dan berada di kawasan hutan Perhutani. Sehingga, kawasan ini belum begitu dikenal oleh masyarakat luas, dan hanya dikenal di sekitar daerah Pujon dan sekitarnya. Air terjun Sumber Pitu masih alami serta tersembunyi di tengah hutan. Masyarakat Pujon Kidul biasa menyebutnya dengan Sumber Pitu atau air terjun Tujuh.
Untuk menuju Desa Pujon Kidul dari Kota Malang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Batu, langsung menuju arah Pujon ataupun Jombang-Kediri. Setelah melewati patung tugu sapi, terdapat pertigaan Ringin Punden lalu berbelok ke kiri. Lalu lurus menuju arah ke barat sampai masuk Desa Pujon Kidul. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Landungsari naik bus Puspa Indah jurusan Jombang-Kediri atau naik angkutan BNK (jurusan Batu-Ngantang-Kasembon) jika dari Terminal Batu. Setelah pertigaan patung sapi, lalu turun di pertigaan ojekan Ringin Punden. Dari sini kemudian bisa naik ojek menuju ke Pujon Kidul.
Namun, bagi pengunjung yang ingin menikmati Coban Sumber Pitu harus bersusah payah untuk masuk kawasan ini. Karena, kompleks coban itu tersembunyi di balik rerimbunan hutan belantara. Medannya terhitung cukup berat untuk dilalui. Direkomendasikan hanya bagi pecinta alam maupun wisatawan berminat khusus yang berkunjung ke kompleks coban ini. Beratnya medan tidak hanya pada jalur yang bisa dilalui kendaraan roda dua jenis motor trail, tapi juga dalam perjalanan yang harus diempuh dengan berjalan kaki. Pengunjung harus menempuh jarak sekitar 7 kilometer dari pemukiman terdekat. Selama perjalanan menggunakan motor trail dan berjalan kaki, harus melintasi jalan setapak ekstrem dan melalui sejumlah perbukitan. Menembus hutan pinus, hutan belantara, hingga rumput padang ilalang dengan jurang yang amat dalam.
Jalur dan obyek wisata Sumber Pitu ini masih terjaga dan alami. Untuk mencapai Sumber Pitu harus menempuh tiga jalur yang cukup menantang. Pertama adalah jalur offroad yang harus melewati jalan yang berlubang, berbatu, naik, dan turun serta menanjak sejauh 2,5 kilometer dari Dusun Tulungrejo. Jalur ini bisa dilewati dengan mobil offroad, sepeda motor dan jalan kaki tergantung dari masing-masing penjelajah. Bagi yang membawa kendaraan, bisa dititipkan di ladang penduduk setempat, karena jalur selanjutnya harus berjalan kaki. Jalur kedua adalah jalur climbing (mendaki). Di medan ini, pengunjung harus mendaki sejauh sekitar 3 kilometer ke jalur berikutnya dengan kontur tanah yang naik turun melewati semak berduri dan rumput ilalang. Di jalur ini, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan gunung dan tebing yang indah serta cukup curam berada di sisi kanan kiri. Keanekaragaman hayati di jalur ini juga masih terjaga. Sekali-sekali juga akan terdengar suara burung yang berkicau, gemericiknya air dan hembusan air. Di jalur ini pengunjung bisa menikmati perjalanan dengan santai, menikmati alam sekitar dan menghemat energi sampai jalur selanjutnya menuju Sumber Pitu.
Sampai di jalur terakhir, ini termasuk penentuan untuk sampai di Sumber Pitu. Berbeda dengan jalur kedua, untuk jalur ketiga ini harus melewati jalan sempit dengan tebing curam di samping kanannya. Kemudian dilanjutkan dengan menembus tebing yang diselimuti oleh tumbuhan yang lebat. Bahkan pemandu harus memakai sabit untuk membuka dan membersihkan jalan. Jarak tempuh sampai Sumber Pitu masih sekitar 2,5 kilometer. Pada jalur ini harus benar-benar berhati-hati, karena di sini kondisi jalan sangat lembab, licin, dan menurun. Kemudian banyak juga tanaman berduri, sehingga badan atau anggota tubuh badan lainnya bisa terluka karenanya.
Tanda jika lokasi Sumber Pitu sudah dekat adalah adanya suara bunyi air yang cukup deras, udara dingin, lembab dan tumbuhan di sekitar terlihat basah. Setelah itu pengunjung akan disambut dengan air terjun yang cukup besar. Hawa dingin, air bersih yang dingin, bunyi gemericik air dan alam yang hijau tenang serta damai menyambut kedatangan pengunjung. Jalur terakhir untuk menuju ke Sumber Pitu, harus melewati medan yang cukup berat dan menentukan yaitu memanjat tebing dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Kondisi tebing ditumbuhi dengan tanaman-tanaman merambat. Tetapi Anda jangan khawatir, karena pemandu di sana sudah terlatih. Anda cukup mengikuti instruksi pemandu yang lebih berpengalaman.
Walaupun namanya Sumber Pitu, di kawasan hutan lindung ini sedikitnya terdapat 14 coban yang jaraknya saling berdekatan. Di titik inilah dinamakan Coban Sumber Pitu. Meski jumlahnya ada sembilan, tetapi warga sekitar tetap menamainya Coban Sumber Pitu. Pemandangan Coban Sumber Pitu di Pujon ini keindahannya sungguh menakjubkan. Di kawasan yang oleh masyarakat dikenal sebagai Petak 100 tersebut ternyata tak hanya ada sembilan coban, tetapi juga terdapat empat titik air terjun yang terletak tidak jauh dari tebing itu. Empat titik air terjun itu, terletak di tebing yang bersebelahan dengan Sumber Pitu. Ini merupakan air terjun di titik kedua.
Tidak hanya itu, sebelum mata dimanjakan dengan sajian Sumber Pitu, juga terdapat satu aliran coban lainnya. Letaknya berada di bagian bawah dan dinamai Coban Tunggal. Alirannya yang deras dan besar terlihat dari jalan setapak. Begitu mencapai titik air terjun di bagian depan ini, tinggal menoleh ke kiri maka menemui Coban Sumber Pitu. Aliran dari Coban Tunggal yang berjarak sekitar 150 meter dari Sumber Pitu tersebut bertemu pada aliran sungai yang sama. Inilah yang disebut air terjun di titik ketiga.
Di depan Coban Sumber Pitu terdapat sebuah batang pohon berusia puluhan tahun yang telah tumbang. Akarnya terangkat ke atas. Dari titik ini juga merupakan tempat pengambilan foto yang menawan. Perpaduan antara keindahan, kedamaian, tantangan, serta panorama yang ada di Sumber Pitu sungguh memikat pengunjung yang datang. Tujuh air terjun setinggi sekitar 70 meter di tengah hutan melahirkan pesona luar biasa. Di dekat sumber ada hamparan rumput lebat yang bisa digunakan untuk bersantai.
Info Organizer:
Capung Alas
Jl. Krajan, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Malang
Telp : 0341-8184649, 9358161
Sumber: Radar Malang dan sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar